Fungsi Ph meter

Fungsi Ph meter

pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. pH sendiri adalah singkatan berasal dari “potential of Hydrogen,” yang mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan berdasarkan konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam larutan tersebut.

Nilai pH diukur terhadap skala 0 sampai 14, di mana pH 7 menyatakan larutan netral, pH di bawah 7 membuktikan larutan asam, dan pH di atas 7 membuktikan larutan basa.

Fungsi pH meter adalah untuk pilih apakah suatu larutan berupa asam, basa, atau netral. Hal ini jadi perlu didalam penelitian laboratorium dan pengawasan kualitas produk.

Berikut adalah lima komponen utama yang terkandung di di dalam pH meter beserta fungsi yang dimilikinya:

Elektrode Kaca

Di pada dua elektrode yang dicelupkan ke di dalam larutan, komponen elektrode kaca berperan sebagai salah satu kutub. Komponen ini juga terdiri dari bulb atau lapisan berbentuk bulat terhadap anggota ujung. Fungsinya menjadi daerah pertukaran ion positif yang menyebabkan terjadinya perbedaan potensial di antara dua elektrode yang diuji.
Elektrode kaca mampu dikatakan sebagai komponen inti di dalam instrumen pH meter. Reaksi yang terjadi di dalam bagian ini dapat tunjukkan pembacaan potensiometer. Hasilnya sanggup berharga negatif (asam), positif (basa), atau tidak terbaca apa pun—yang berarti larutan berwujud netral.

Elektrode Referensi

Elektrode referensi adalah kutub kebalikan berasal dari elektrode kaca. Ketika dua elektrode ini dialiri dan direndam suatu tipe larutan, akan terbentuk alur listrik yang memilih kandungan pH larutan tersebut.
Meski demikian, elektrode referensi miliki nilai potensial yang tidak beralih terhadap suasana larutan apa pun. Aliran listrik yang terbentuk dan juga nilai yang dihasilkan hanya mengukur besar-kecilnya reaksi potensial elektrode kaca kala disandingkan bersama dengan elektrode ini.

Termometer

Komponen lain yang wajib dimiliki sebuah pH meter adalah sensor temperatur atau termometer. Hal ini cocok dengan komitmen penghitungan derajat keasaman yang mampu terbujuk oleh temperatur larutan yang diuji.
Jika larutan punya pH netral bernilai 7, pergantian temperatur tidak diakui berpengaruh. Namun, jikalau larutan sampel berupa asam (pH kurang berasal dari 7) atau basa (pH lebih berasal dari 7), penghitungan temperatur oleh termometer akan pilih akurasi pembacaan nilai pH larutan.

Amplifier

Dalam bagian-bagian pH meter, penguat voltase—yang lebih dikenal bersama dengan istilah amplifier—adalah komponen penting yang berperan didalam penentuan nilai pH. Seperti halnya termometer yang menguatkan penghitungan dengan melibatkan suhu, amplifier juga bakal sebabkan hasil pH yang terbaca jadi lebih akurat.
Komponen ini bakal memastikan hitungan voltase berada di dalam rentang 0-14 (rentang pH) sehingga pemilihan derajat asam, basa, maupun netralitas suatu larutan dapat dihitung secara tepat.

Mikroprosesor

Pada sistem kerja pH meter, mikroprosesor berperan dalam penerjemahan nilai voltase kiriman amplifier, penghitungan ukuran suhu, dan pembacaan nilai pH suatu larutan. Dengan kata lain, komponen ini akan meyakinkan seluruh proses yang ditunaikan komponen lain terjadi mestinya sehingga menampilkan nilai pH larutan terhadap layar LCD yang terkandung di di dalam sebuah unit pH meter.

Penggunaan pH mtr. relatif sederhana. Berikut adalah beberapa langkah umumnya:

-Persiapkan pH meter bersama membersihkan elektroda pH dan memastikan seluruh komponen didalam keadaan baik.
-Siapkan sampel larutan yang dapat diukur. Pastikan sampel termasuk tempat yang lumayan untuk elektroda pH tenggelam sepenuhnya.
-Selanjutnya, selupkan elektroda pH ke dalam sampel larutan dengan hati-hati. Pastikan elektroda tenggelam semuanya tanpa menyentuh dasar wadah.
-Tunggu lebih dari satu saat sampai nilai pH stabil. Membaca bakal muncul di layar pH meter, entah di dalam bentuk skala analog atau angka digital.
Catat nilai pH yang terbaca.
-Setelah pengukuran selesai, bersihkan elektroda pH bersama dengan air murni (Aquades) dan keringkan bersama dengan lembut sebelum akan menyimpannya.

pH mtr. berguna untuk pilih keasaman atau basaan suatu larutan layaknya air dan sebagainya. Selain itu, pH meter sanggup termasuk digunakan untuk mengukur kadar air dan menyadari tingkat kesuburan suatu tanah. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur pH tanah di dalam tingkat kedalaman khusus sampai kadar sinar matahari, kadar nitrogen, fosfor hingga kalium sekalipun.

Jenis pH meter ini dapat digolongkan jadi dua yaitu berdasarkan pembacaannya dan juga berdasarkan penggunaannya.  bagian bagian ph meter dan fungsinya  berdasarkan pembacaannya ada pH mtr. analog dan tersedia pH meter digital. Sementara jikalau dicermati berdasarkan kegunaannya tersedia pH mtr. air dan pH mtr. tanah. Selanjutnya pH meter yang sering dipakai ada pH mtr. aquarium, pH meter air, tanah dan suhu.